Jakarta (ANTARA) - Produk ikan tuna berstandar global dengan label sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC) kini mulai hadir di retail Indonesia, khususnya di Ranch Market Group milik PT Supra Boga Lestari.

Wakil Direktur Merchandising Fresh PT Supra Boga Lestari Ali Wijaya saat peluncuran produk berlabel MSC, di Ranch Market, Jakarta Selatan, Jumat, mengungkapkan ikan tuna yang diberi merek "Pinisea" tersebut telah tersedia di 66 toko Ranch Market se-Indonesia.

"Ini produk yang membanggakan tuna yang kita bisa beli dan rasakan bersama-sama di seluruh cabang Ranch, ada 66 toko," ujar Ali.

Produk tuna berlabel MSC yang dipasarkan oleh Ranch Market disuplai dari perusahaan pengolah ikan tuna yang juga telah tersertifikasi MSC, PT Harta Samudra. Perusahaan tersebut berbasis di Kota Ambon, Maluku.

Menurut dia, langkah tersebut merupakan bukti komitmen Ranch Market dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan sumber daya ikan di Indonesia, dengan tidak melupakan gizi dan kesehatan masyarakat.

"Kita harus memikirkan anak cucu kita ke depan. Tidak hanya produk yang instan, tapi juga yang sehat agar generasi kita ke depan memiliki gizi dan potensi untuk mereka bisa lanjutkan generasi ke depan," ujarnya.

Direktur Program MSC Indonesia Hirmen Sofyanto memaparkan produk tuna berlabel MSC yang selama ini dijual di pasar global berasal dari nelayan yang menerapkan kaidah keberlanjutan dalam menangkap ikan.

"Pertama dia tidak boleh menangkap ikan yang ukurannya terlalu kecil, ikannya harus didata, aktivitas penangkapannya tidak boleh merusak lingkungan," ujar Hirmen.

Kemudian, kata dia lagi, nelayan tersebut juga harus menggunakan kapal yang sudah terdaftar dalam sistem dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ia menjelaskan, MSC merupakan lembaga non-profit yang memiliki tujuan membangun sumber daya perikanan tetap lestari dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, NGO, akademisi, hingga retail.

"MSC ingin mendorong semua pihak agar sumber daya perikanan tetap terjaga. Ini kami lakukan dengan berbagai cara, dengan membantu pemerintah dan memperkuat kapasitas stakeholder," ujarnya lagi.

Menurut dia, lembaga yang berbasis di London, Inggris itu, juga ingin memastikan bahwa nelayan-nelayan turut melakukan upaya-upaya berkelanjutan.

"Sering kali MSC digunakan sebagai standar global, jadi menjadi standar perikanan terbaik dunia. MSC golden standar, perikanan skala kecil, dan besar sehingga standarnya tetap terjaga," kata Hirmen pula.
Baca juga: MSC: Stok tuna terpenting dunia hadapi risiko keberlanjutan
Baca juga: Berekolabel MSC, Indonesia promosikan ikan tuna di "Expo Asia" 2022

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024