Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyalurkan bantuan beras seberat 10 ton kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, guna meringankan beban korban banjir dan longsor di wilayah tersebut.

"Kami berharap bantuan ini dapat segera dimanfaatkan untuk membantu warga yang terdampak bencana," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel Malik Faisal dalam keterangannya di Makassar, Senin.

Sementara Pj Bupati Luwu Muhammad Saleh menegaskan akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi warganya.

Baca juga: TNI AU distribusi logistik dan evakuasi korban terisolasi bencana Luwu

"Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penanganan bencana ini," ucapnya.

Dengan langkah-langkah yang diambil, kata dia, diharapkan kondisi di Kabupaten Luwu dapat segera pulih dan warga yang terdampak dapat kembali menjalani kehidupan normal mereka.

"Prioritas kami adalah memastikan bantuan ini sampai ke tangan mereka yang membutuhkan, terutama di daerah-daerah yang terisolasi," ujar Muhammad Saleh.

Baca juga: Basarnas bagi lima tim cari anak korban banjir yang hilang di Luwu

Kondisi terkini menunjukkan bahwa sekitar 3.000 warga dari 12 desa di Kecamatan Latimojong masih terisolasi akibat bencana.

Pemerintah daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana alam hingga 16 Mei 2024, sementara status tanggap bencana akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari 3 Mei hingga 3 Juni 2024 untuk fokus pada penanganan daerah-daerah terisolir.

Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu terjadi.pada Jumat 3 Mei 2024 dini hari.

Baca juga: Korban jiwa bencana Luwu bertambah menjadi 11 orang
Baca juga: Kemarin, pencarian korban banjir Luwu hingga imbauan soal kuota haji

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024