Cianjur (ANTARA) - Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menemukan jenazah nelayan asal Indramayu atas nama Carwan (55) yang dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpanginya karam di pantai selatan Cianjur, Selasa (27/5).

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya saat dihubungi, Kamis, mengatakan jenazah korban masih tersimpan di Puskesmas Sindangbarang, setelah dilakukan pemeriksaan dan masih menunggu diambil pihak keluarga guna dimakamkan.

Baca juga: Tim SAR AU lakukan simulasi penyelamatan korban kecelakaan di gunung

"Jenazah masih tersimpan di Puskesmas Sindangbarang menunggu diambil pihak keluarga, korban awalnya ditemukan nelayan setempat yang sudah mendapat kabar adanya nelayan yang hilang tenggelam," katanya.

Dia menjelaskan, nelayan yang menemukan jasad korban langsung mengkoordinasikan hal tersebut pada petugas gabungan terdiri dari BPBD, TNI/Polri dan relawan yang melakukan pencarian setelah menemukan bangkai perahu yang terbelah dua di perairan pantai selatan Cianjur.

Jasad korban ditemukan tergeletak di pinggir Pantai Talagasari, Kecamatan Sindangbarang, petugas gabungan langsung menuju lokasi dan membawa jasad korban ke puskesmas setempat guna pemeriksaan luar tubuh dan identifikasi.

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad remaja yang hanyut di Sungai Cicatih

"Hasil penyelidikan sementara, nelayan tersebut diduga meninggal karena tenggelam setelah perahunya dihantam gelombang tinggi, sehingga menyebabkan perahunya rusak terbelah," katanya.

Pihaknya mengimbau nelayan dan wisatawan di pantai selatan, tetap waspada dan berhati-hati karena cuaca berubah dengan cepat serta terjadi gelombang tinggi setiap harinya.

"Bagi nelayan diminta tidak melaut saat cuaca ekstrem atau gelombang tinggi, sedangkan wisatawan dilarang untuk berenang guna menghindari hal tidak diinginkan meski cuaca sedang bagus," katanya.

Baca juga: Tim SAR cari dua korban hanyut terseret banjir bandang di OKU Sumsel

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024