Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan jelajah wisata Indonesia secara digital (wonderspace imersif) di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, berpotensi menghasilkan pendapatan hingga Rp60 miliar.

“Ini yang kita harapkan, konkret dari 30 ribu (potensi pengunjung) bisa menyumbangkan antara Rp30-60 miliar,” kata Menparekraf usai meluncurkan Wonderspace, sebuah ruang imersif yang menggunakan teknologi video mapping di Jakarta, Sabtu.

Sandiaga menyampaikan angka itu dari perhitungan terhadap data dari pihak MRT Jakarta yang menyebutkan bahwa ada sekitar 10 ribu yang melintas di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Menurutnya, jika 10 persen atau 1.000 dari angka 10 ribu pelintas itu mengambil kesempatan berkunjung ke wonderspace imersif, maka bisa berkontribusi pada peningkatan wisatawan nusantara sebanyak 30 ribu.

“Jadi, itu perhitungan kami dalam menghadirkan kolaborasi wonderspace ini,” ujar Sandiaga.

Baca juga: Kemenparekraf hadirkan "wonderspace imersif" wisata di MRT Bundaran HI

Sandiaga mengaku optimistis bahwa pengunjung wonderspace di Stasiun Bundaran HI bisa mencapai angka 30 ribu bahkan lebih karena saat ini akan menghadapi libur sekolah.

Apalagi lima destinasi wisata super prioritas yang dihadirkan di wonderspace secara imersif di Stasiun MRT Jakarta yakni Candi Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba dan Likupang, sesuai dengan perkembangan saat ini yang menyasar generasi milenial (gen Z).

“Salah satu harapannya kalau lebih banyak bisa menginisiasi sehingga 100 ribu ridership tiap hari naik MRT ini bisa memutuskan berlibur di Indonesia aja. Ini akan sangat baik bagi ekonomi kita,” kata dia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelajahi lima destinasi pariwisata super prioritas di Wonderspace, sebuah ruang imersif yang menggunakan teknologi video mapping di Stasiun MRT Bundara HI Jakarta, Sabtu (1/6/2024). ANTARA/Harianto.

Dia mengungkapkan secara umum, Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan domestik atau nusantara pada 2024 mencapai 1,2 miliar-1,5 miliar orang, sedangkan untuk wisatawan mancanegara ditargetkan sebanyak 17 juta kunjungan.

“Targetnya di lima destinasi super prioritas (Candi Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba dan Likupang), di angka sekitar 20 pesen dari total 1,5 miliar pergerakan ini, tergetnya 300 juta wisatawan yang ke lima destinasi itu,” kata Sandiaga.

Baca juga: Menparekraf: Indeks pariwisata Indonesia peringkat 22 dunia

Apalagi, lanjut Sandiaga, mayoritas wisatawan nusantara yang berkunjung ke destinasi wisata Borobudur, Labuan Bajo masih sedikit, karena penerbangannya juga masih terbatas.

“Tapi kita harapkan lima destinasi prioritas ini akan menambah destinasi wisata yang juga menjadi favorit unggulan bagi wisatawan mancanegara,” tambahnya. 

Wonderspace imersif lima destinasi super prioritas di Stasiun Bundaran HI dihadirkan selama sebulan mulai tanggal 1-30 Juni 2024. Para pengunjung bisa menjelajahi sejumlah destinasi wisata dan berswafoto dengan waktu yang ditentukan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

“Tidak menutup kemungkinan (akan dibuka di tempat lain), tapi kita lihat datanya dari sini dulu. Tapi karena trafiknya sangat tinggi di sini, kita harapkan ini tempat yang menjadi sangat strategis,” kata Sandiaga.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2024