Bagnaia yang start dari posisi kelima memenangi balapan tanpa hambatan sampai melewati garis finis yang membuatnya merajai Mugello dalam tiga musim beruntun.
Sementara itu, Bastianini yang terjatuh pada Sprint meraih podium kedua di Mugello yang melengkapi kemenangan Ducati yang pada balapan kali ini mengenakan livery khusus dari dominasi merah menjadi bercirikan warna biru muda timnas Italia dengan detail warna biru, putih, dan emas.
“Kami menyaksikan balapan yang luar biasa dari kedua pembalap. Pecco benar-benar sempurna dalam balapan yang dari luar mungkin terlihat seperti balapan sederhana, tapi saya jamin bahwa mengingat kecepatan dan lawannya, itu sama sekali tidak," kata Dall'lgna, dikutip dari laman resmi Ducati, Senin.
Dall'lgna mengatakan apa yang ditunjukkan Pecco di Mugello menunjukkan alasan pembalap 27 tahun itu sudah memenangi MotoGP selama dua musim terakhir.
Baca juga: Bastianini persembahkan podium kedua di Mugello untuk anjingnya
"Penting baginya untuk menjalani akhir pekan tanpa kemunduran dan itulah yang terjadi; ia menunjukkan sekali lagi mengapa ia menjadi juara dunia dua kali," tambahnya.
Untuk Bastianini, Dall'lgna mengaku aksi pembalap 26 tahun itu membuatnya "merinding" ketika sang pembalap mengambil alih posisi kedua dari dua rider satelit Ducati Marc Marquez dan Jorge Martin pada lap-lap terakhir.
Ia bahkan mengatakan "reaksi di dalam paddock tak terlukiskan" saat Bastianini menyentuh garis finis dengan jarak 0,125 detik dari Martin.
"Enea membuat kami merinding di lap terakhir dan ketika dia melewati garis di posisi kedua, reaksi di dalam paddock tak terlukiskan," kata pria 57 tahun itu.
"Kerja bagus untuk keduanya, mereka adalah juara hebat dan mereka pantas mendapatkan semua cinta dari penonton tuan rumah," tambahnya.
Baca juga: Pecco Bagnaia: Terima kasih Mugello, kalian semua luar biasa
Baca juga: Marc Marquez akui Bagnaia dan Bastianini sangat kuat di Mugello
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024
