Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan perubahan dan pelestarian di lingkungan sekitar dapat didorong dengan menggunakan inisiatif dan kearifan lokal seperti diperlihatkan para penerima Kalpataru yang menjadi harapan bagi wilayahnya.

Ditemui usai Penganugerahan Kalpataru 2024 di Jakarta, Rabu, Pelaksana tugas Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bambang Supriyanto mengatakan 10 individu dan kelompok yang menerima Kalpataru mendapatkan dana replikasi mendorong penyebaran praktik baik yang selama ini sudah dilakukan ke daerah lain.

Dia memberikan salah satu contoh penerima Kalpataru 2024, yaitu Masyarakat Hukum Adat Punan Batu Benau Sajau di Kalimantan Utara yang dapat menjaga 18.000 hektare lahan di tengah kepungan perkebunan dengan menggunakan kearifan lokal yaitu aturan adat tidak menebang pohon dan membuka lahan.

Selain itu, terdapat pula penerima Kalpataru yang membangun bank sampah di Jakarta untuk mengelola sampah di lingkungan sekitar sembari membina para anak jalanan, kelompok disabilitas, nelayan dan pemulung.

Baca juga: Menteri LHK ajak teladani kerja lingkungan penerima Kalpataru

Baca juga: Menteri LHK sebut Kalpataru berdampak bagi inovasi menjaga lingkungan


"Oleh karena itu dengan diberikan Kalpataru, harapannya ini menjadi lentera kecil di daerah-daerah itu dan nanti jadi banyak harapannya, jadi bisa menerangi dari Aceh sampai Papua," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan Kalpataru 2024 Noer Hassan Wirajuda mengatakan Kalpataru yang sudah dilaksanakan sejak 1980 memperlihatkan bahwa Indonesia sudah memiliki keberpihakan terhadap isu lingkungan.

Menteri Luar Negeri RI periode 2001-2004 dan 2004-2009 itu mengatakan keberadaan para penerima Kalpataru memperlihatkan Indonesia memiliki aset yang tumbuh dari dalam dan harus dikembangkan serta didukung.

"Saya melihat kita punya inisiatif yang lokal, sebagian merupakan kearifan lokal jauh sebelum isu climate change. Karena itu saya menyerukan kita gelorakan kembali semangat Kalpataru ini," ujarnya.*

Baca juga: Kicauan burung di Perbukitan Menoreh Jatimulyo di Kulon Progo

Baca juga: Tim verifikasi Kalpataru tinjau dua nominator dari Kepulauan Seribu


Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2024