Jakarta (ANTARA) - Komisi I DPR mengapresiasi langkah Pemerintah dalam menjaga konsistensi amanah konstitusi untuk membela kemanusiaan dan keadilan, termasuk bagi Palestina, kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

"Dalam diskusi tertutup tadi paling tidak ada tiga hal yang dapat saya rangkum. Pertama, Komisi I mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia dalam menjaga konsistensi amanah konstitusi. Sekali lagi, kalimat konsistensi amanah konstitusi ini menjadi sangat penting, dan Komisi I mengapresiasi langkah pemerintah dalam menjaga konsistensi amanah konstitusi untuk membela kemanusiaan dan keadilan bagi bangsa Palestina," kata Retno.

Komisi I DPR, kata dia, juga menyatakan akan terus konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

"Yang kedua, Komisi I juga menyatakan sebagai politisi, sebagai anggota dari partai politik, beliau-beliau juga mengatakan akan konsisten untuk mendukung perjuangan Palestina karena sekali lagi ini adalah amanah dari konstitusi," ujarnya.

Ketiga, lanjut dia, Komisi I DPR memberikan dukungan kepada Kemlu RI dalam melanjutkan upaya mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

Baca juga: Menlu Retno: Indonesia masih kokoh konsisten bela Palestina

Baca juga: Bachtiar Nasir ingatkan pemerintah jangan lelah dukung Palestina

Baca juga: Aksi Bela Palestina akan dilakukan lagi di depan Kedubes AS


"Kita semua sepakat bahwa perjuangan ini masih berat, masih akan panjang, dan Komisi I memberikan dukungan kepada pemerintah untuk terus melanjutkan upayanya dalam mendukung Palestina," tuturnya.

Selain soal Palestina, dia mengatakan bahwa Komisi I DPR mendukung upaya perbaikan "minimum essential diplomacy infrastructure" (MEDI) yang disampaikan Kemlu RI.

"Termasuk di antaranya adalah masalah pembelian gedung-gedung, baik KBRI maupun wisma, yang pada akhirnya untuk long term-nya akan menghemat keuangan negara," ucapnya.

Termasuk, tambah dia, dukungan perbaikan kelayakan hidup bagi para diplomat dan lokal staf Kemlu RI di luar negeri.

"Tentunya dalam berbicara mengenai masalah kelayakan standar kelayakan hidup kita terus memperhatikan situasi keuangan negara, tetapi alhamdulillah beberapa sudah dapat kita selesaikan dan ini akan sangat berkontribusi bagi upaya pelaksanaan diplomasi kita secara lebih maksimal," kata dia.

Sebelumnya, pada sesi akhir rapat kerja Komisi I DPR dengan Kemlu RI disepakati dilangsungkan secara tertutup sebab akan membahas beberapa hal sensitif terkait Palestina.

"Jika nanti ada beberapa hal sensitif yang harus kami sampaikan, kami mohon diskusi sensitif dapat dilakukan secara tertutup," pinta Retno kepada pimpinan Komisi I DPR.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2024