Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan, memiliki sejumlah program yang dicanangkan guna menjaga kelestarian laut termasuk sumber daya perikanan yang terkandung di dalamnya.
 
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Victor Gustaaf Manoppo saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat mengatakan, pihaknya melaksanakan tiga dari lima program prioritas KKP yang tertuang dalam kebijakan ekonomi biru.
 
"Sesuai dengan kebijakan ekonomi biru yang diinisiasi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Ditjen PKRL melaksanakan tiga dari lima program prioritas yaitu perluasan kawasan konservasi laut," ujarnya.
 
Program tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati laut seperti lamun, mangrove, dan terumbu karang sehingga memberikan manfaat dalam meningkatkan kadar serapan karbon yang dapat mengurangi dampak perubahan iklim serta menjaga aset ekosistem laut.
 
Program kedua yakni, pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dilaksanakan melalui strategi pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil berbasis keberlanjutan.
 
Lebih lanjut yakni pengelolaan sampah plastik di laut melalui Gerakan Partisipasi Nelayan pada Program “Bulan Cinta Laut”.
 
"Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan, menghentikan sampah yang masuk ke laut, membersihkan sampah yang ada di laut, dan memastikan pemantauan, pengawasan dan penegakan hukumnya," jelasnya.
 
Ia juga menuturkan, bertepatan dengan peringatan World Ocean Day atau Hari Laut Sedunia pada 8 Juni 2024, Ditjen PKRL akan melaksanakan kegiatan bertajuk Aksi Bersih Pantai yang digelar serentak di 23 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia sebagai bentuk aksi nyata dalam menjaga kelestarian laut serta sumberdaya perikanan.
 
Menyambut peringatan Hari Laut Sedunia, Victor berharap sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia dapat dimanfaatkan dan dikelola secara bijak oleh masyarakat secara luas.
 
"Sehingga pada akhirnya ekologi tetap terjaga dan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Mari bijak mengelola laut," pungkasnya.

Sebagai informasi, program ekonomi biru KKP terdiri dari lima cakupan, yaitu perluasan kawasan konservasi laut, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budi daya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.

Baca juga: KKP usahakan Indonesia jadi tuan rumah pameran ikan hias internasional
Baca juga: Menteri KKP: Perlu keseimbangan ekonomi dan ekologi laut
Baca juga: KKP: Indonesia negara eksportir ikan hias kedua terbesar di dunia

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024