Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan lokakarya (workshop) secara daring mengenai penguatan pendidikan kesehatan di satuan pendidikan serta pemanfaatan perangkat ajar kesehatan bagi para guru, mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
 
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Elvieda Sariwati dalam sambutannya mengatakan lokakarya yang secara khusus ditujukan bagi para guru di Provinsi Jawa Tengah tersebut merupakan strategi Kemenkes guna meningkatkan literasi para guru terkait pentingnya pendidikan kesehatan bagi anak sekolah sekaligus mempersiapkan Indonesia Emas 2045.
 
“Karena kita bercita-cita di tahun 2045 mencapai Indonesia Emas, maka kita punya tugas untuk mempersiapkan generasi hari ini agar menjadi generasi produktif yang sehat pada beberapa tahun mendatang di rentang tahun 2030-2035,” kata Elvieda di Jakarta, Sabtu.
 
Di samping itu, ia menerangkan lokakarya tersebut juga bertujuan untuk mempersiapkan generasi anak sekolah hari ini menjadi generasi lanjut usia (lansia) yang sehat karena tumbuh dan dibesarkan dengan pemahaman serta kesadaran mengenai kesehatan yang baik.
 
Pasalnya, ia menilai masih banyak lansia yang mengalami sakit berkepanjangan akibat penyakit gaya hidup (lifestyle disease) imbas pola hidup di usia muda, meski kini angka harapan hidup Indonesia sudah berada di usia 74 tahun.
 
“Usia harapan hidup kita sudah 74 tahun, tapi kita semua yang ada di ruangan Zoom ini inginnya adalah kita umurnya panjang, tetapi kita juga sehat. Nah, kami berharap anak-anak hari ini dapat dipersiapkan untuk menjalani hari tua dengan sehat,” katanya.
 
Dengan adanya lokakarya tersebut, pihaknya berharap para guru, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang menjadi peserta hari itu, dapat memberikan informasi yang cukup mengenai materi-materi kesehatan kepada anak-anak di sekolah masing-masing sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas kesehatan mereka di masa tua.

Baca juga: Dokter: Gangguan kepribadian narsisistik dapat berkomplikasi depresi

Baca juga: Kemenkes sebut program KB penting turunkan angka kematian ibu

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024