Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X bersama Sekolah Ekspor Lacorre mensosialisasikan studi independen digital ekspor bagi mahasiswa yang akan mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Sosialisasi ini sebagai tindak lanjut dari MBKM yang diinisiasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)," kata Kepala LLDikti Wilayah X sekaligus Plt LLDikti Wilayah XVII, Afdalisma di Padang, Senin.

Baca juga: Ahli: Kampus Merdeka membawa semangat bebas kembangkan minat mahasiswa

Program tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam belajar dan mengembangkan diri di luar kampus, baik dalam bentuk praktik kerja, proyek riset, magang dan kegiatan lainnya, serta untuk mendapatkan sertifikat yang diakui Kemendikbudristek.

LLDikti Wilayah X berkomitmen penuh mendorong kebijakan pemerintah pusat, khususnya Kemendikbudristek terkait program MBKM, termasuk Program Kampus Merdeka Mandiri.

Dalam arahannya, Afdalisma menyampaikan seluruh perguruan tinggi swasta di bawah naungan LLDikti Wilayah X dan XVII diharapkan tidak hanya sebatas pelaksanaan teknis administratif.

Namun, Program MBKM harus diimplementasikan dengan baik agar berdampak luas dan menghasilkan berbagai kerja sama yang memberikan dampak positif terhadap perguruan tinggi, dan masyarakat secara umum.

Menurut dia, program studi independen bersertifikat merupakan langkah maju dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa. Melalui program itu setiap mahasiswa diberikan kesempatan belajar langsung di dunia industri.

"Ini adalah wujud nyata sinergi antara dunia akademik dengan dunia industri yang kita cita-citakan bersama," katanya.

Baca juga: Kemendikbudristek sebut lebih dari 3.000 prodi ikut MBKM

Baca juga: Kemendikbudristek: MBKM lahirkan lulusan sesuai kebutuhan masa depan


Sementara itu, Kepala Sekolah Ekspor Lacorre, Handito Joewono mengatakan secara umum wilayah di Sumatera potensial dalam mengembangkan sektor ekspor. Apalagi, saat ini jalur transportasi baik darat, udara dan laut di pulau tersebut sudah terkoneksi, sehingga memudahkan perkembangan ekspor ke berbagai daerah.

"Yang kurang itu cuman satu, yakni eksportirnya. Jadi, saya ingin mengajak kita semua untuk mencetak eksportir baru melalui program kampus merdeka," kata Handito.

Ia mengatakan Sekolah Ekspor Lacorre memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi pengusaha eksportir atau profesional di bidang ekspor dan impor.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024