“Upaya pemeriksaan ini dalam rangka penjaminan kesehatan hewan kurban dan keamanan daging kurban,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto di Jakarta, Selasa.
Pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di sejumlah tempat penjualan dan tempat pemotongan hewan kurban. Sampai 10 Juni 2024 telah diperiksa sebanyak 5665 hewan kurban dari 98 lokasi.
Ia menyebutkan, 5.665 hewan itu terdiri dari 2.862 ekor sapi 2862 ekor, tujuh ekor kerbau 7 ekor, 2.386 ekor kambing dan 426 ekor domba.
Baca juga: Pemkot sosialisasi tata cara penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha
Menurut dia, hasil dari pemeriksaan tersebut tidak ditemukan adanya penyakit menular. Namun ditemukan ada dua hewan kurban yang stres akibat perjalanan dan 24 ekor tidak layak karena belum cukup umur.
Anang menjelaskan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan terus dilakukan sampai H-1 kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan di tempat pemotongan pada Hari Raya Idul Fitri sampai H+3 Hari Tasyrik, yaitu tanggal 18 Juni, 19 Juni dan 20 Juni 2024.
"Untuk itu, kami bekali pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar kegiatan pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan masyarakat tidak menimbulkan bahaya penularan penyakit dan gangguan kesehatan dari hewan," kata dia.
Baca juga: KPKP Jaksel ingatkan warga beli hewan kurban bersertifikat
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara telah menyelenggarakan Sosialisasi Tata Cara Pemotongan Hewan Kurban di Balai Yos Sudarso, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa.
Sosialisasi melibatkan PT Pelindo II dan PT Indonesia Power yang memberikan bantuan berupa sarana higienis untuk panitia penyembelihan hewan kurban di Jakarta Utara.
Sosialisasi ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan pelayanan Pemerintah Kota Jakarta Utara pada masyarakat dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1445 H.
"Peserta sosialisasi diberikan pengetahuan mengenai tata cara pemotongan hewan kurban supaya lebih ahli lagi," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara (Jakut) Muhammad Andri.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024
