Denpasar (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Denpasar memeriksa hewan kurban dengan mengunjungi kawasan Kampung Muslim Wanasari sebagai salah satu lokasi penjualan hewan kurban menjelang Idul Adha 1445 Hijriah.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Denpasar Ni Made Suparmi menyambangi penjual hewan kurban di sana untuk memeriksa kesehatan ternak sebelum sampai ke masyarakat.

“Kami melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang dijual untuk memastikan ini sehat, lalu bagaimana penjual melakukan penanganan terhadap ternaknya dengan baik,” katanya di Denpasar, Kamis.

Proses pemeriksaan di Kampung Muslim Wanasari berjalan baik, Distan Denpasar melihat dengan kasat mata perlakuan terhadap ternak yang tepat seperti penempatan hewan di lokasi teduh serta pemberian makan dan air yang cukup.

“Ini biar hewan tidak stres saat dipotong hari Idul Adha, dan kita juga melakukan pemeriksaan terhadap ternak dari mata, hidung, dan mulut, kemudian pergerakannya, nafsu makannya, apa ada sakit dan cacat agar sesuai syarat kurban,” ujar Suparmi.

Baca juga: Jakpus pastikan hewan kurban di 71 lokasi bebas penyakit
Baca juga: Pemprov Jawa Timur pastikan ketersediaan dan kesehatan hewan kurban


Pada pemeriksaan hari ini, Distan Denpsar  mendatangi sekitar 30 titik lapak penjualan hewan kurban.

Lebih lanjut, pada Minggu, 16 Juni 2024 nanti waktu sore hari tim Pemkot Denpasar juga akan menyambangi 133 titik masjid dan mushalla untuk memeriksa lebih mendalam kesehatan calon hewan kurban.

“Pemeriksaan di masjid dan mushalla sebelum kurban dipotong besok harinya, ada pemeriksaan antemortem jadi melibatkan dokter hewan dari dinas, perhimpunan dokter hewan, dan perguruan tinggi, jadi dokternya sekitar 125 orang dan sisanya petugas,” kata Suparmi.

Penjual kambing di Kampung Muslim Wanasari bernama Haji Samsudin mengatakan untuk pemeriksaan oleh Distan Denpasar ia menyiapkan 100 ekor ternak.

Ia menjelaskan, stok 100 ekor kambing ini sudah laku terjual sebanyak 70 ekornya, artinya tahun ini termasuk ramai pembeli.

Kambing yang ia jual dengan harga Rp2,7 juta sampai Rp5 juta itu sudah diperiksa kesehatannya sehingga ia berharap dirinya dan pedagang hewan kurban lain di Bali mendapat berkah pada hari raya kali ini.

“Sekarang ini sudah agak ramai, sekarang kami siapkan 100 ekor saja nanti kalau habis tambah lagi, ini kami ambil di Singaraja, biasanya puncak pembelian kurban pada H-2 Idul Adha,” tuturnya.

Baca juga: DKPP Bintan Kepri fasilitasi surat keterangan kesehatan hewan kurban
Baca juga: DIY terjunkan 180 mahasiswa FKH UGM cek kesehatan hewan kurban
Baca juga: DP2 Makassar temukan seratus lebih hewan kurban tak layak

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024