Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menyalurkan bantuan peralatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendorong peningkatan produktivitas usaha di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin menyerahkan bantuan tersebut kepada Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Banjar Kencana Wati, di kawasan wisata Air Santri, Murung Kenangan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel.

Joharifin dikonfirmasi di Banjarbaru, Minggu, mengatakan bantuan tersebut merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari PLN UID Kalselteng bagi pelaku UMKM.

Ia mengatakan PLN tidak hanya fokus pada bisnis penyediaan listrik yang andal, namun juga turut mendukung pemerintah mencapai tujuan "Sustainable Development Goals" (SDG's) melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL).

"PLN sangat konsen mencapai tujuan SDG's, dimana program Desa Berdaya merupakan implementasi tujuan pembangunan nomor 8 yakni pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi melalui penyerahan bantuan kepada para pelaku UMKM,” ujar Joharifin.

Joharifin menyerahkan bantuan berupa tiga unit komputer, 10 paket peralatan produksi, pelatihan dan manajemen wisata, pemasangan "hotspot" internet, sarana olahraga sungai dan bantuan lainnya.

"Kami berharap bantuan ini membuat produktivitas UMKM di Kabupaten Banjar lebih meningkat dan modern. Selain itu, juga berharap kawasan Air Santri menjadi objek wisata baru yang akan berdampak meningkatnya PAD bagi Pemkab Banjar," kata Joharifin.

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Banjar Kencana Wati mengapresiasi kepedulian PLN UID Kalselteng yang dapat meningkatkan produktivitas UMKM di kawasan wisata Air Santri, Murung Kenangan.

Menurut Kencana, PLN menjadi "role" model sebagai perusahaan yang mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG’s melalui program Desa Berdaya PLN Air Santri Berkelanjutan.

Kencana mengharapkan bantuan PLN yang sudah memasuki tahun kedua itu, membantu masyarakat membentuk kawasan atau desa yang mandiri sesuai potensi sehingga memiliki daya saing dengan daerah lain serta usaha berkelanjutan.

"Kami yakin melalui semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perusahaan, juga masyarakat, kita semua dapat mewujudkan desa mandiri, berdaya saing, serta berkelanjutan," ujarnya lagi.

Salah satu penerima bantuan Syairillah yang merupakan pemilik UMKM "Salma Home Industri", mengaku merasakan manfaat yang besar dari program Desa Berdaya Air Santri yang dijalankan PLN UID Kalselteng.

"Alhamdulillah, berkat bantuan PLN produksi jauh lebih banyak apabila dibandingkan waktu sebelumnya. Penjualan meningkat, pengemasan dapat bersaing, ditambah produk yang sudah sertifikat halal sehingga bisa masuk ke minimarket modern," kata Syairillah.

Syairillah juga mengungkapkan bantuan dari PLN tersebut meningkatkan pendapatan, sehingga mampu membiayai sekolah anak, membeli sepeda motor, dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga, meskipun usaha yang dirintis masih kecil.
Baca juga: PLN UID Kalselteng bersihkan kawasan Wisata Air Santri Martapura
Baca juga: PLN UID Kalselteng meningkatkan keandalan listrik jelang Idul Adha

Pewarta: Taufik Ridwan/Yose Rizal
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024