Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan menyatakan ibadah Idul Adha, khususnya syariat untuk menyembelih hewan kurban, adalah momentum yang tepat untuk umat Muslim belajar mengendalikan diri.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam acara silaturahim masyarakat Indonesia di Qatar, yang didahului shalat Idul Adha 1445 H di sekolah milik pemerintah, Tariq bin Ziyad School, di Ibu Kota Doha, Minggu (16/6).

"Dengan kita menyembelih hewan kurban, semoga kita juga dapat menyembelih sifat-sifat kebinatangan dalam diri kita" ujar Dubes Ridwan dalam keterangan tertulis KBRI Doha.

Lebih dari 700 jamaah yang terdiri dari para WNI dan penduduk dari berbagai kebangsaan ikut memadati area sekolah sejak pukul 05.00 waktu setempat untuk menunaikan shalat Idul Adha.

Baca juga: Momentum Idul Adha, Dubes Heri ajak WNI di Jepang doakan Palestina

Sementara itu Ustadz Syukron Khabibi, yang bertindak sebagai khatib, menyampaikan pentingnya keikhlasan dalam menjalankan setiap kewajiban yang disyariatkan Allah SWT.

"Kisah Ibrahim alaihisalam memberi gambaran jelas tentang pentingnya sifat ikhlas ini meresap dalam setiap diri kita,” kata Ustadz Syukron, seorang diaspora Indonesia yang sudah belasan tahun menetap di Qatar.

Untuk kedua kalinya setelah pandemi COVID-19, Idul Adha komunitas Indonesia digelar di area sekolah milik pemerintah Qatar.

"Tidak mudah menggunakan fasilitas milik pemerintah di sini. Tetapi untuk komunitas Indonesia diberi kemudahan. Sekali lagi ini membuktikan eratnya hubungan yang dijalin oleh KBRI dengan pemerintah Qatar,” kata penanggungjawab kegiatan shalat Idul Adha KBRI Doha, Ali Murtado.

Selain KBRI Doha, penyelenggaraan kegiatan Idul Adha di Qatar didukung juga oleh berbagai elemen masyarakat Indonesia di Qatar seperti Indoneian Muslim Society in Qatar (IMSQA), PCINU Qatar, Kajian Madani, Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (PERMIQA), Insan Qurani Inklusif Cendikia (IQIC) Qatar, dan lainnya.

Baca juga: Warga Malaysia di Jakarta masak bersama hidangan Idul Adha usai kurban

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2024