Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus mengatakan simulasi ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan Bidang Transportasi PB PON dalam menyambut kedatangan para peserta pada ajang olahraga nasional tersebut.
"Kami bersama instansi terkait melakukan simulasi penjemputan atlet dari bandara untuk memastikan kesiapan pelayanan transportasi bagi peserta PON," ujarnya di Medan, Jumat.
Dalam simulasi tersebut Dishub bersama berbagai pihak melakukan uji coba terkait penanganan bagasi, operasi holding area, dan keberangkatan dari Bandara Kualanamu menuju penginapan.
"Layanan transportasi juga diuji coba menuju arena pertandingan, termasuk menyimulasikan bagaimana membawa atlet dari hotel penginapan menuju arena tempat pertandingan," kata dia.
Agustinus yang juga Kepala Bidang Transportasi PB PON Sumut ini mengatakan transportasi yang akan digunakan pada PON 2024 didukung aplikasi khusus yang telah disediakan panitia setempat.
"Simulasi ini berjalan dengan lancar. Transportasi PON 2024 didukung aplikasi Transponsumut dan Fleet Management System guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," sebut dia.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis pelaksanaan ajang olahraga nasional tersebut akan berjalan dengan lancar karena sudah disiapkan secara matang.
"Dengan persiapan matang dan simulasi yang sukses, Dishub Sumut dan Ditlantas Polda Sumut dan pihak lainnya optimistis dapat memberikan pelayanan transportasi terbaik selama PON 2024," ujar dia.
PB PON Sumut menyediakan armada yang terdiri atas sebanyak 967 unit moda transportasi yang akan digunakan untuk menunjang kelancaran ajang olahraga nasional tersebut.
"Transportasi itu akan dioperasikan berbagai kategori layanan. Kami telah membagi kategori-kategorinya. Ada lima kategori," jelasnya
Adapun lima kategori tersebut akan melayani tamu undangan VVIP, kontingen atlet, ofisial, angkutan logistik maupun peralatan lainnya.
Ke-967 unit moda transportasi yang disiapkan terdiri atas 394 unit minibus, 227 bus kapasitas 14 kursi, 326 bus ukuran sedang, 15 mobil boks, dan lima unit truk.
"Nantinya alat transportasi itu akan dioperasikan sejak H-3 hingga H+2 PON 2024. Artinya, para kontingen yang hadir di H-3 sudah mendapatkan fasilitas transportasi," ujar dia.
Baca juga: Marciano harap PON 2024 hasilkan atlet yang pecahkan rekor nasional
Baca juga: Menparekraf: PON di Karo bagian dari "sport tourism"
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024
