Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen PPI Kemenkominfo) Wayan Toni Supriyanto menjelaskan salah satu konsep pengembangan kota bernama "Gigabit City" untuk mampu mempercepat transformasi digital nasional lewat peningkatan kapasitas infrastruktur digital di tingkat kota.

Konsep "Gigabit City" sebenarnya mendorong pemerintah daerah dan penyelenggara telekomunikasi untuk bisa menghadirkan infrastruktur jaringan berkecepatan tinggi seperti gigabit sehingga nantinya mampu memberikan akses internet yang lebih optimal bagi masyarakat melakukan aktivitas ekonomi digitalnya.

"Gigabit city adalah suatu kota yang dirancang terlayani suatu jaringan dengan akses internet ultra cepat, artinya kecepatannya bisa sampai 1 Gbps. Jadi ini upaya mengantisipasi gimana teknologi ke depan. Jangan sampai di era ekonomi digital kebutuhan pengiriman data terlambat karena kecepatan dan kapasitas download-nya lambat," kata Wayan dalam diskusi yang berlangsung di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Tiga tingkat pembangunan infrastruktur digital wujudkan VID 2045

Baca juga: Kemenkominfo tuntaskan enam program percepat infrastruktur digital


"Gigabit City" juga turut diusung melalui Visi Indonesia Digital (VID) 2045 yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo sebagai panduan yang menyatukan rencana pembangunan digital nasional untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut Wayan, konsep ini diusung setelah pihaknya mempelajari bagaimana negara-negara maju seperti Amerika Serikat hingga Singapura berhasil meningkatkan aktivitas ekonomi digital di masyarakat dengan internet berkecepatan tinggi.

Untuk Indonesia, menurut Wayan memang masih belum diterapkan namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai penyelenggara telekomunikasi agar bisa menemukan strategi implementasi yang tepat untuk Gigabit City di Indonesia dapat terwujud.

Ia berharap apabila konsep Gigabit City ini nantinya dapat terwujud maka Indonesia juga bisa mengambil peluang untuk meningkatkan capaian ekonomi digitalnya dan mendorong masyarakat lebih optimal dalam memanfaatkan inovasi-inovasi teknologi terkini yang selalu terbarui seperti Kecerdasan Artifisial hingga metaverse.

"Jadi semuanya diorkestrasi di VID 2045, apalagi ke depannya ada banyak perkembangan teknologi seperti AI hingga metaverse itu kan butuh kapasitas dan kecepatan luar biasa. Maka dari itu kami membangun konsep Gigabit City ini untuk menghadapi perkembangan ke depan," katanya.

Baca juga: Infrastruktur dan talenta digital kunci kedaulatan negara

Baca juga: Kemenkominfo siapkan infrastruktur percepat transformasi digital

Baca juga: Membereskan infrastruktur dan regulasi menuju transformasi digital

 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2024