Jakarta (ANTARA) -
Wasit asal Jawa Barat, Budi Marfan, meraih penghargaan Referee of The Year Indonesian Basketball League (IBL) Awards 2024, dengan menyisihkan empat nominasi atau calon lainnya.
 
Dalam laman IBL yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat, pengadil lapangan itu diumumkan sebagai pemenang oleh pengelola kompetisi sesaat sebelum laga playoff perdana, antara Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) melawan Kesatria Bengawan Solo (KBS) di Britama Arena, Jakarta.
 
Budi mendapatkan suara tertinggi dalam pemungutan suara yang melibatkan penilai (assesor) wasit, 14 kepala pelatih dari peserta IBL, serta 10 perwakilan analis bola basket, dan media.
 
Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah di hadapan para pemain, ofisial, dan penonton yang hadir di lokasi pertandingan.
 
Berdasarkan laman tersebut, penilaian kategori didasarkan pada beberapa kriteria. Dimulai dari pengambilan keputusan di lapangan oleh para wasit yang bertugas selama musim reguler IBL 2024.
 
Kemudian, ada penguasaan lapangan, komunikasi dengan tim selama pertandingan, serta kolaborasi dengan mitra (sesama wasit).
 
Dalam penghargaan individu musim ini, penyelenggara menetapkan lima nama yang masuk dalam nominasi pelatih terbaik sepanjang musim reguler.
 
Mereka adalah Budi Marfan dan Yosep Nurida (Jawa Barat), Haryanto Sutaryo dan Rendi Putra Dwiantino (DKI Jakarta), serta Arnaz Anggoro (Jawa Timur).
 
Hasil voting menempatkan Budi Marfan di urutan pertama, diikuti oleh Haryanto Sutaryo di peringkat kedua, dan Arnaz Anggoro untuk pilihan ketiga.
 
 
Lima nominasi dalam kategori Referee of The Year Indonesian Basketball League (IBL) Awards 2024, Jakarta, Kamis (11/7/2024). ANTARA/HO-IBL
 
Sementara itu, Anggota Dewan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), Erick Thohir, mengatakan pembangunan kompetisi tidak hanya tentang pemain, pelatih, dan klub, tetapi perwasitan yang berkualitas juga akan menentukan standar permainan yang sesuai dengan internasional.
 
Oleh sebab itu, kata dia, tidak bisa hanya pemain dan lainnya yang berkembang, tetapi perwasitan juga harus lebih bagus setiap waktunya.
 
Ia mengapresiasi langkah IBL yang mendatangkan wasit asing untuk memimpin pertandingan playoff IBL.
 
Kehadiran wasit asing dinilai bagus untuk membantu menjaga kualitas pertandingan atau laga.
 
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengungkapkan, kehadiran wasit asing tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pertandingan, tetapi juga untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan wasit lokal.
 
"Selain itu, juga membuka hubungan dengan harapan kelak wasit dari Indonesia juga akan dipercaya memimpin pertandingan-pertandingan kompetisi negara lain," kata Junas.


Baca juga: Raih Local MVP IBL, Abraham Damar berterima kasih pada Satria Muda

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2024