Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat telah melakukan penelitian dan pencocokan (coklit) kepada sebanyak 1.448.622 warga setempat dalam rangka memutakhirkan data pemilih untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 27 November 2024.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Endang Istianti menyebutkan bahwa sebanyak 1.448.622 warga merupakan pemilih yang didapatkan dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dan pemilih baru.

"Pemilih yang sudah dicoklit sejumlah 1.448.622. Ada data turun dari DP4 dan juga dari pemilih baru, yaitu yang ditemukan petugas di lapangan," kata Endang saat dihubungi di Jakarta pada Jumat.

Jumlah tersebut, kata Endang, akan terus bertambah hingga 24 Juli 2024. "Masih 'on progres' ya sampai tanggal 24 Juli 2024," kata Endang.

Adapun coklit di wilayah Jakarta Barat dilakukan oleh sebanyak 6.799 petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). "Ada 6799 petugas. Sejauh ini belum ada kendala, masih berjalan dengan lancar," ungkap Endang.

Baca juga: KPU DKI sosialisasikan batas usia calon gubernur sesuai PKPU Nomor 8
Baca juga: Golkar DKI patuhi putusan DPP soal pencalonan Jusuf Hamka di pilkada 


KPU DKI Jakarta telah melantik sebanyak 29.315 Pantarlih untuk pilkada Jakarta. Pantarlih akan tersebar di 14.650 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada mendatang.

Adapun tugas Pantarlih akan mendatangi langsung rumah warga untuk mencocokkan dan meneliti kesesuaian daftar pemilih dengan dokumen kependudukan yang ada.

Mulai dari aktivitas warga yang keluar atau masuk domisili hingga meninggal. Hal itu untuk memenuhi hak-hak konstitusional warga negara untuk menggunakan hak pilihnya pada pilkada mendatang.

KPU Provinsi DKI Jakarta telah menyusun daftar pemilih berdasarkan data hasil sinkronisasi DP4 dengan DPT pemilu terakhir, yaitu sebanyak 8.315.669.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024