Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah purnawirawan jenderal TNI dan Polri mengapresiasi keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI pada Pemilu 2014.

"Keputusan yang diambil Ibu Megawati benar-benar luar biasa. Di tengah kerinduan rakyat akan kehadiran pemimpin yang mau mendahulukan kepentingan bangsa, Ibu Mega telah memberi harapan," kata Jenderal (Purn) Luhut B. Panjaitan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Mantan Menteri Perdagangan dan Perindustrian RI itu dalam pernyataan persnya didampingi sejumlah purnawirawan TNI dan Polri, antara lain Letjen TNI (Purn) Sintong Pandjaitan, Letjen TNI (Purn) Yunus Yosfiah, Mayjen TNI (Purn) Samsudin, Irjen Pol (Purn) Bibit Samad Rianto dan Brigjen TNI (Purn) Paulus Prananto.

Luhut mengatakan, Megawati menepis kepentingan pribadi demi kepentingan bangsa dengan memberikan mandat yang dikuasainya untuk menjadi calon presiden kepada Jokowi.

Lulusan terbaik Akademi Militer pada 1970 tersebut menilai, keputusan Megawati sangat bersejarah, dan diharapkan memberikan warna baru bagi dunia kepemimpinan Indonesia di masa depan.

"Pemberian mandat kepada Jokowi merupakan legalisasi dari keinginan dan kerinduan rakyat atas kehadiran pemimpin yang jujur dan merakyat untuk membawa bangsa ini ke masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Ia juga menilai, keputusan Megawati itu juga dapat mewujudkan zaman keemasan Indonesia yang selama ini dicita-citakan.

"Kami yakin Pak Jokowi tidak menyia-nyiakan harapan Ibu Mega, warga PDI Perjuangan dan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Luhut juga meyakini bahwa keputusan Megawati itu tidak hanya untuk memenangkan PDI Perjuangan dalam Pemiku 2014, tetapi juga untuk memelihara dan meningkatkan kembali nasionalisme bangsa yang belakangan dinilai semakin menipis.

"Ibu Mega adalah tokoh bangsa yang paling tepat dan konsekuen untuk itu," ucapnya.

Secara pribadi, Luhut yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya (Golkar), mengatakan bahwa kehadiran Jokowi sebagai calon presiden membuatnya memiliki dua teman yang akan bersaing, yakni Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Siapa pun yang terpilih merupakan calon yang memiliki kemampuan untuk memimpin bangsa ini," ujarnya.

Luhut mengatakan, para purnawirawan yang hadir pada kesempatan itu menyatakan akan membantu menyukseskan Pemilu 2014, paling tidak mengamankan seluruh proses pemilu agar berlangsung bermartabat, jujur dan adil. (*)

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2014