Peraih medali emas kelas 72kg putri PON Papua itu membuat total angkatan 587 kilogram. Unggul jauh dari pemenang medali perak, Murni Natalia dari Riau, yang mengangkat total 540 kilogram.
Sedangkan medali perunggu diraih oleh Sri Rahayu Ningsih dari Kalimantan Timur, dengan total angkatan 537 kilogram.
"Harus yakin sejak awal, tetapi jangan takabur. Yang penting melakukan yang terbaik, sembilan angkatan mulus (terangkat). Jadi motivasinya sembilan angkatan mulus," kata Aneu pada jumpa pers setelah pertandingan.
Aneu mengawali pertandingan hari ini dengan melaju mulus pada ketiga angkatan squatnya. Dia berhasil mengangkat beban seberat 220 kilogram, 230 kilogram, dan 237 kilogram pada angkatan squat.
Baca juga: Andre Satria kembali ungguli para senior untuk menangi medali emas PON
Atlet berusia 32 tahun itu kemudian gagal pada angkatan bench press pertamanya seberat 167,5 kilogram.
Namun ia berhasil mengangkat beban yang sama pada percobaan kedua, dan mempertajam catatannya dengan mengangkat beban 237,5 kilogram pada percobaan ketiga.
Pada ketiga angkatan deadlift, Aneu tidak gagal satu kali pun. Ia berhasil mengangkat beban seberat 165 kilogram, 175 kilogram, dan 180 kilogram.
Angkat berat kelas 76kg putri total diikuti delapan lifter.
Selain para pemenang medali, nomor ini juga diikuti oleh Sri Kartini dari Jawa Tengah, Ida Nerlin Ndruru dari Sumatera Utara, Meisy Ananda Putri dari Jambi, Putri Maulia Rahmah dari Aceh, dan wakil Kalimantan Barat Meliyani.
Baca juga: Angkat berat - Andre Satria pertahankan medali emas PON
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024