Jakarta (ANTARA News) - Ganda putri Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta mengakui gagal mengendalikan diri saat kedudukan unggul atas pasangan Belanda Eefje Muskens/Selena Piek pada perempatfinal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat.

Tiara/Rizki harus mengakui keunggulan pasangan peringkat 11 dunia itu dengan 21-10, 22-24, 23-25.

Tiara/Rizki yang menempati peringkat 86 dunia seharusnya mampu menang jika saja pada game kedua mereka tidak menyia-nyiakan kemenangan yang sudah di depan mata saat memimpin 20-16 atas Eefje/Selena.

"Kami terlalu nafsu untuk menang jadi tidak fokus lagi," kata Rizki.

Begitu pun pada game ketiga. Meskipun memimpin skor sejak awal pertandingan, Tiara/Rizki harus susah payah menahan serangan lawan.

Dari semula memimpin 18-15, kemudian terkejar sampai imbang 18-18, pasangan Indonesia mendapat kesempatan menutup pertandingan saat memimpin 21-20.

Namun, lagi-lagi Tiara/Rizki gagal mengendalikan permainan hingga melakukan kesalahan sendiri. Kedudukan kembali sama 21-21.

Kejar mengejar angka kembali terjadi hingga kedudukan 23-23 sebelum Tiara/Rizki gagal mengatasi pukulan lawan. Pukulan yang terlalu melambung keluar lapangan dari Rizki menghentikan langkah mereka untuk mencuri kemenangan.

"Di game ketiga kami juga sudah sempat unggul lagi tetapi tidak hoki saja. Satu poin memang mahal, mau cepat matiin lawan malah jadi mati sendiri," ujar Tiara.

Untuk Eefje/Selena ini adalah pencapaian terbaik mereka bisa menembus semifinal superseries premier untuk pertama kalinya.

"Pertandingan tadi cukup berat. Mereka bermain baik tetapi sepertinya mereka tertekan. Di game kedua kami bisa bermain lebih baik, kami senang bisa menyelamatkan game kedua," kata Selena.

"Mereka terlihat tegang, kami sebenarnya juga tegang tapi kami rasa kami lebih hoki," aku Eefje yang mengaku terpukau dengan keramaian di Istora Senayan.


Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016