Serang (ANTARA News) - Menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal, bertepatan dengan 31 Maret 2007 masehi, ribuan peziarah 'membanjiri' makam-makam Sultan Banten yang terletak di Kecamatan Banten Lama, Kabupaten Serang, Provinsi Banten sampai hari ini, Minggu (1/4). Pantauan ANTARA News di Banten Lama, Minggu, tampak ribuan peziarah yang datang dari berbagai kota di Provinsi Banten, bahkan banyak juga dari luar Banten seperti Jakarta, Bekasi, Bogor, Purwakarta, Sukabumi dan Bandar Lampung, yang datang sekeluarga dengan memakai kendaraan pribadi dan bus. Makam Sultan Banten yang terletak sekitar 10 Km dari Kota Serang itu, ternyata telah menjadi tempat rutin bagi warga dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, yang tidak hanya berziarah, tetapi sudah dijadikan sebagai tempat rekreasi bagi sanak keluarganya. "Kami sudah rutin setiap tahun pada Hari Maulid mampir kesini bersama keluarga, juga pada Hari Raya Idulfitri, kata Sumanta (48) yang datang bersama istri dan tiga anaknya dari Lippo Cikarang, Tangerang, dengan menumpang bus rombongan. Sumanta mengaku berkunjung ke Makam Sultan Banten adalah salah satu tempat ziarah yang dikunjung setiap datang hari-hari besar Islam. Menumpang bus dengan membayar Rp75.000 per orang, Sumanta, istri dan tiga anaknya sehari penuh menikmati liburan Hari Minggu berziarah tidak hanya ke makam Sultan Banten, juga ke makam para kiyai di labuan, Cikadu dan makam-makam lainnya di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Kehadiran para peziarah ke makam-makam Sultan Banten di Banten Lama tersebut telah membuat suasana di sekitar makam yang berdiri Masjid Agung Banten serta Keraton Surosowan penuh sesak dengan orang-orang yang sengaja datang ke makam tersebut untuk berdo'a dan berzikir. Selain makam-makam Sultan Banten, para peziarah juga menengok Masjid Agung Banten yang didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin atau putera dari Sunan Gunung Jati, yang diperkirakan usia Masjid itu sudah lebih dari empat abad (didirikan sekitar Tahun 1560-1570), tetapi Masjid tersebut masih berdiri kokoh dan terawat dengan baik. Masjid tersebut atapnya bersusun lima dengan bagian kiri dan kanannya terdapat masing-masing serambi. Didalam serambi kiri, yang merupakan bagian utara dari Masjid, terdapat makam-makam dari berbagai Sultan Banten dan keluarganya, diantaranya makam Maulana Hasanuddin dan isterinya, Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Abu Nashr Abdul Qahhar. Sedangkan didalam serambi kanan, yang terletak di selatan Masjid terdapat makam Sultan Maulana Muhammad Sultan Zainul 'Abidin.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007