Havana (ANTARA News) - Kuba memiliki 318 tawanan politik pada akhir paruh pertama 2007, dan sebanyak 35 dari mereka sakit payah, demikian laporan situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di negara satu partai komunis di Benua Amerika itu. Dari ke 318 tawanan itu, sebanyak 105 orang dianggap sebagai tawanan yang dirasakan bersalah dan 213 sisanya adalah kasus yang kebanyakan karena tuduhan palsu atau tuduhan tak terbukti, kata laporan Koordinator untuk Tawanan dan Bekas-Tawanan yang tak diakui. Kondisi kesehatan tawanan yang sakit tidak cocok untuk dijebloskan ke dalam penjara, laporan itu menambahkan. Jumlah tawanan politik dalam laporan itu lebih banyak ketimbang jumlah yang dikeluarkan lalu oleh Komisi Hak Asasi Manusia dan Rekonsiliasi Nasional Kuba, yang menyebutkan jumlahnya sekarang ini 246 orang. Pemerintah Kuba bertahan mereka tidak memiliki tawanan politik, tapi mengakui telah memenjarakan orang yang mereka anggap "prajurit upahan" AS, yang berusaha untuk mengganggu ketertiban atau terlibat dalam terorisme. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007