Bandung (ANTARA News) - Kereta "Pedati Gede" yang memiliki sejarah dalam penyebaran Islam di kawasan Cirebon Jawa Barat ikut memeriahkan Pawai Ta`aruf Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jabar XXX/ 2008 yang digelar di Kota Bandung, Minggu. Kereta "Pedati Gede" yang diusung oleh Kontingen MTQ Kota Cirebon itu mendapat aplaus luar biasa dari para penonton pawai ta`aruf yang berjejer di sepanjang jalur pawai mulai Alun- Alun Bandung, Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, Wastukencana dan Kompleks Balaikota Bandung. Selain itu kereta lainnya yang yang bermotif ukiran Burung Garuda juga menarik perhatian penonton yang sebagian besar warga Kota Bandung. Pawai Ta`aruf MTQ XXX/ 2008 Jabar yang dilepas Gubernur Jawa Barat H Danny Setiawan dan Walikota Bandung H Daa Rosada di Alun-alun Bandung depan Pendopo Balaikota Bandung itu menandai dimulainya MTQ XXX/ 2008 yang akan digelar 16-22 Maret 2008 di Kota Bandung. Sementara itu pembukaan acara MTQ tingkat Jawa Barat itu dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, H Danny Setiawan di Kawasan Tegalega Kota Bandung. Kota Bandung sendiri, merupakan Juara Bertahan MTQ XXIX sebelumnya yang digelar di Kabupaten Cirebon. Iring-iringan Pawai Ta`aruf MTQ Jabar XXX/ 2008 itu cukup meriah dengan panjang sekitar dua kilometer. Para peserta kontingen yang berasal dari 26 kabupaten/ kota se-Jawa Barat itu mengerahkan peserta pawainya secara optimal. Selain mengusung para peserta qori dan qoriahnya, setiap daerah juga menampilkan kesenian Islami khas daerah masing-masing untuk menampilkan kekayaan budaya dan kesenian Islami di daerah masing-masing. Sebagian besar kontingen menampilkan marching band, rebana, marawis serta beberapa kesenian lainnya yang telah berbaur dan kesenian lokal. Iring-iringan kontingen daerah itu, masing-masing dikawal oleh para camat dan kepala desa yang sengaja berjalan paling depan. "Total kafilah MTQ Jabar XXX/ 2008 lebih dari 4.000 orang," kata Ketua Panitia Pelaksanaan MTQ Jabar XXX/ 2008 H Eddy Siswadi. Untuk kepentingan pawai ta`aruf itu, beberapa ruas jalan seperti Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, Jl Naripan, Jl Lengkong Kecil, Jl RA Kartini, Jl Suniaraja dikosongkan dari arus lalu lintas. Padahal jalur itu termasuk jalan paling sibuk di Kota Bandung. Arus lalu lintas yang mengakses ke jalur itu dialihkan ke beberapa ruas jalan lainnya di kawasan Kota Bandung.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008