Pembaruan Toyota GR86 2025 terungkap dengan edisi terbatas
- 13 Juli 2024
Toyota 86 menggunakan konstruksi front-midship, dengan posisi mesin di belakang as roda depan. Hal ini berdampak positif terhadap distribusi bobot optimal pada depan dan belakang. Komponen yang berat digeser menuju bagian tengah kendaraan, serta diposisikan serendah mungkin. Hasilnya, kestabilan maksimum saat bermanuver. (ANTARA News/Imansyah)
Toyots 86 di lengkapi teknologi Integrated Motor atau ECU pada power steering, membantu memberikan meningkatkan direct feeling pada pengemudi. Sementara feedback cepat dapat diperoleh berkat bantuan Quick Gear Ratio pada sistem kendali, sehingga sangat responsif saat bermanuver. (ANTARA News/Imansyah)
Chasis Toyota 86 dirancang untuk bisa memberikan efek joy behind the wheel. Memiliki kestabilan tinggi, respons pengendalian sigap, serta mampu bergerak cepat pada permukaan jalan biasa maupun jalan bebas hambatan. (ANTARA News/Imansyah)
Logo Toyota 86 mewakili karakter dan performa mesinnya. Bagian bundar yang terdapat angka 86 di dalamnya terinspirasi dari 4 roda yang sedang drifting, mewakili performa yang bisa dilakukannya. Sementara dua buah piston vertikal yang ada di sisi kanan dan kirinya mewakili konfigurasi mesin Boxer 2.000 cc yang mendiami ruang di balik bonnet. (ANATRA News/Imansyah)
Kaki-kakai belakang dari Toyota 86 suspensi double wishbone yang dioptimalisasi untuk mendapatkan karakter berkendara yang lebih sporty. (ANTARA News/Imansyah)
Terdapat dua pilihan transmisi 6-percepatan, manual dan otomatis. Transmisi manualnya dengan yakin mampu menghasilkan feedback yang optimal. Diperkuat oleh Girboks dari Aisin yang memiliki karakter close ratio, dengan perpindahan tuas yang rapat menjadikan pengendara Toyota 86 dapat merasakan performa yang maksimal. (ANTARA News/Imansyah)
