ANTARA - Luas daratan dan ledakan populasi menjadi faktor utama peningkatan polusi plastik di Indonesia. Pencemaran yang tak terbendung mengakibatkan kebocoran sampah berbahan polimer mengalir ke laut. Hal ini menjadi cikal bakal ancaman mikroplastik di perairan Indonesia. Berdasarkan laporan Organisasi Konservasi Dunia WWF, 82 persen dari jumlah sungai di Indonesia berada dalam kondisi rusak dan tercemar. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun melakukan sejumlah upaya dengan melakukan pemetaan badan-badan air sesuai dengan alokasi penggunaannya, menggagas program indeks kualitas lingkungan hidup daerah, dan konsisten menggelar program Adipura sebagai upaya mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan di Indonesia. (Nabila Anisya Charisty/Keysha Anissa/Dian Hardiana, Gunawan Wibisono/Andi Bagasela/Nabila Anisya Charisty)