Pada ronde pertama, jual beli serangan dari kedua atlet langsung terjadi. Sebuah tendangan dari atlet Jawa Barat tepat menyasar ke arah bagian perut atlet Papua yang membuatnya terjatuh.
Riuh suara penonton terutama dari pendukung atlet Papua membuat Yael bangkit untuk membalas atlet asal Jawa Barat tersebut. Berkat dukungan itu, Yael berhasil merobohkan pertahanan Nur Saadah yang membuatnya jatuh setelah menerima terjangan dari atlet tuan rumah.
Baca juga: Latihan berkesinambungan kunci atlet Muaythai Riau capai semifinal
Memasuki ronde kedua, pertarungan babak semifinal cabang olahraga muaythai di kelas 43 kilogram putri juga langsung sengit ketika kedua atlet saling melancarkan jab, strike, hook hingga tendangan ke arah lawan.
Sorakan penonton dan pendukung di GOR STT GIDI tampak memacu semangat masing-masing petarung. Baik atlet Jawa Barat maupun Papua di ronde kedua tampak terlihat sama-kuat dan juga beberapa kali jatuh bangun akibat serangan dari masing-masing kubu.
Pada ronde terakhir, atlet Papua tampak mulai goyang setelah menerima tendangan lutut dari atlet Jawa Barat ke bagian perutnya. Momentum tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Nur Saadah dengan terus berinisiatif menyerang Yael.
Sesaat sebelum pengumuman pemenang, masing-masing pendukung tampak bersorak memberi dukungan atlet andalannya.
Saat pengumuman pemenang, wasit mengangkat tangan atlet Jawa Barat yang mengenakan atribut berwarna merah dan menyatakan menang serta berhak melaju ke partai puncak.
Di partai final, Nur Saadah akan berjumpa dengan atlet asal Provinsi Riau yang lebih dulu memastikan diri lolos setelah berhasil mengalahkan atlet muaythai asal Kalimantan Timur.
Baca juga: Atlet muaythai Lampung melaju ke final PON Papua
Baca juga: Malut berpeluang tambah medali PON Papua lewat cabang muaythai
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021