Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyerahkan usulan rencana pembangunan arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh bersama Sumatera Utara (Sumut) kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.

"Saya telah memberikan arahan kepada semua unit kerja untuk melakukan persiapan dan percepatan PON Aceh-Sumut XXI 2024, termasuk penentuan venue. Saya juga telah memerintahkan Kadispora Aceh dan KONI Aceh untuk berkoordinasi dengan Deputi IV Kemenpora RI untuk menyampaikan usulan rencana pembangunan venue PON di Aceh," kata Nova di Jakarta, Senin. 

Pernyataan itu ia sampaikan saat menyerahkan usulan rencana pembangunan arena PON, yang diterima langsung Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta Pusat. 

Nova menjelaskan venue utama PON Aceh-Sumut XXI 2024 rencananya akan dibangun di Kuta Malaka, Aceh Besar, di lahan seluas 100 hektare, di mana akan ada 14 arena olahraga di luar stadion utama. 

Baca juga: Aceh perjuangkan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON 2024 

Selain itu, sambung dia, beberapa fasilitas juga akan dibangun di Kuta Malaka, yakni stadion utama, arena selam, perkantoran, kampus olahraga, RS olahraga, stadion utama, community center, hill top, lapangan panahan, asrama atau wisma atlet, lapangan rugbi dan gedung olahraga. 

"KONI Aceh dengan Dispora hingga saat ini terus melakukan koordinasi dengan Sumut demi kesuksesan PON tahun 2024," ujar Nova. 

Nova pun berharap PON Aceh-Sumut mendapat kesuksesan besar dan melebihi PON sebelumnya, seperti yang telah terselenggara di Jawa Barat dan Papua.

"Sebagai Gubernur Aceh, dan seluruh aparatur KONI Aceh, kami siap, yang terpenting PON-nya nanti sukses," tegas Nova.

Terkait hal-hal teknis lainnya, baik itu berupa arena dan jumlah cabang olahraga, ia menyerahkannya kepada KONI Aceh, sesuai dengan yang telah dibahas bersama KONI Sumatera Utara. 

"Apa pun yang menjadi tanggung jawab pemerintah Aceh, akan kita siapkan. Kalau Ketum (Ketum KONI Pusat) memanggil saya, saya bersedia," pungkas Nova. 

Baca juga: PGSI Sumut optimistis tatap PON 2024 

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengajak Gubernur Aceh untuk duduk bersama dengan Gubernur Sumatera Utara, ketua KONI kedua belah pihak, serta Menpora guna melanjutkan kesepakatan yang telah terlebih dulu dibicarakan.

"Rencananya, kita akan melakukan pertemuan pada pada 8 Februari 2022 guna melanjutkan kesepakatan yang sudah dikerjakan oleh KONI Aceh, KONI Sumut dan KONI Pusat. Saya rasa itu, terima kasih atas kehadirannya," ucap Marciano. 

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Aceh turut didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Aceh Dedy Yuswadi AP, Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar, Sekretaris Umum KONI Aceh M Nasir dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza Kamal. 

Baca juga: Gubernur Aceh sebut PON XXI berpotensi ditunda 
Baca juga: PP Pordasi koordinasi dengan KONI Pusat terkait PON Aceh-Sumut 

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Rr. Cornea Khairany
COPYRIGHT © ANTARA 2022