Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendorong pemberdayaan petani di bidang inovasi teknologi, karena di era 4.0 teknologi menjadi hal penting untuk diperkenalkan dalam kerangka mengembangkan budi daya pertanian.

"Di era 4.0 ini pertanian sudah harus beradaptasi dengan teknologi. Teknologi harus dimanfaatkan untuk mengembangkan budi daya pertanian," kata LaNyalla, dalam siaran persnya di Surabaya, Sabtu.

LaNyalla yang sedang melakukan reses di Jawa Timur, mengatakan penggunaan teknologi di sektor pertanian harus mendukung tujuan pembangunan pertanian nasional, yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor.

"Teknologi itu harus membawa manfaat, tak hanya bagi tujuan pembangunan pertanian nasional, tetapi juga kepada petani itu sendiri," kata LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, salah satu faktor pendukung mendongkrak pemasaran adalah inovasi produksi, baik rasa, bentuk maupun ukuran.

"Inovasi dari suatu produk selain membuka pasar baru juga memberikan pilihan bagi konsumen," papar LaNyalla.

Oleh karena itu, LaNyalla mendukung pengembangan produk komoditi yang dilakukan UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (PATPH) di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, yakni membuat inovasi buah melon berbentuk kotak dan berbentuk hati.

"Dengan teknologi pangan, inovasi dapat dilakukan yang menghasilkan berbagai model, ukuran, bentuk dan juga rasa sebagai daya tarik dan meningkatkan daya saing," katanya.

LaNyalla juga mendorong agar hasil inovasi itu dikembangkan, agar para petani mendapatkan dan merasakan nilai tambah dari penggunaan teknologi
tersebut.

"Petani harus mendapatkan nilai tambah dari setiap inovasi teknologi yang dihasilkan," kata LaNyalla, berharap.

Baca juga: LaNyalla minta pemerintah implementasikan Perpres Tentang Pelra
Baca juga: Ketua DPD apresiasi optimisme pengusaha di tengah pandemi

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2022