Jakarta (ANTARA) - Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo menyebut dokter Rubini layak memperoleh gelar pahlawan nasional sebagai balasan atas jasa-jasa yang diberikan terkait dengan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

“Kowani turut mengawal, mendampingi bersama dengan pemerintah daerah mengusulkan agar dokter Rubini dijadikan pahlawan, terutama atas jasa-jasanya pada perlindungan perempuan anak,” ujar dia di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan dr Rubini layak dijadikan pahlawan nasional. Usulan dr Rubini sebagai pahlawan nasional bermula dari masyarakat Kabupaten Mempawah yang kemudian Kowani mencoba mendampingi dan ikut mengawal proses perjalanan dari tingkat daerah ke nasional.

Giwo menjelaskan semasa hidupnya, dr Rubini menjabat sebagai kepala rumah sakit daerah, banyak memberikan perhatian kepada korban kekerasan dari kalangan perempuan dan anak.

Baca juga: Masyarakat Kalbar usulkan sosok dr Rubini sebagai pahlawan nasional

Sosok yang bernama lengkap Raden Rubini Natawisastra itu, merupakan seorang dokter yang berasal dari tanah Sunda dan menetap di Kalimantan Barat selama 17 tahun. Rubini juga pemimpin partai politik pada masanya dan memberikan perjuangannya demi cita-cita kemerdekaan Indonesia melawan penjajah di daerah Kalbar.

Dokter Rubini juga membentuk gerakan bawah tanah dengan melihat para pasien yang sebagian besar perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan seksual oleh penjajah.

Mewakili ahli waris keluarga dokter Rubini, Prof Widya Artini Wiyogo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berjuang bersama mengusulkan dokter Rubini sebagai pahlawan nasional.

“Kami sangat tersanjung ketika eyang kami diusulkan menjadi salah satu pahlawan nasional. Apalagi usulan ini datang dari masyarakat,” kata dia.

Baca juga: Dokter Rubini dalam catatan sejarah pergerakan dan perjuangan Kalbar
Baca juga: Sejarawan nilai dr Rubini layak diajukan sebagai pahlawan nasional


Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022