Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya turut mengundang Turki untuk melakukan investasi budi daya ikan tuna di Indonesia.
 
“Saya sempat ke Ishmir, Turki, melihat budi daya tuna, pembesaran tuna. Jadi kalau di Indonesia tangkapan tuna Indonesia sudah mencapai 334.000 ton per tahun tapi masih belum bisa budi daya, ini salah satunya kita undang Turki untuk berinvestasi ke Indonesia,” ujar Trenggono di Jakarta, Senin.
 
Trenggono menilai, dengan kekayaan jenis tuna di Indonesia yang meliputi tuna sirip biru, tuna sirip kuning dan tuna mata besar dapat dimanfaatkan melalui pembesaran bayi-bayi tuna seperti halnya yang dilakukan di Turki.
 
Penangkapan bayi tuna, lanjut dia, juga sebagai salah bentuk untuk menjaga keberlanjutan dan populasi sektor kelautan dan perikanan.
 
Di sisi lain, dirinya juga mengakui Indonesia masih ketinggalan dari negara seperti di Eropa, Amerika Serikat, Kanada hingga Australia dalam hal budi daya, sehingga pihaknya bakal terus belajar untuk mengembangkan budi daya perikanan dan kelautan.
 
Dengan peluang yang ada yakni pasar ikan yang dalam sebuah riset pada 2030 mencapai 730 miliar dolar AS. Dirinya berharap pada lima tahun mendatang, Indonesia dapat semakin kuat di sektor budi daya serta menguasai lima jenis komoditas yakni udang, rumput laut, tilapia, lobster dan kepiting.

Dalam forum bertajuk Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024, Trenggono mengungkapkan peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan diakuinya sangat besar mulai dari hulu, hilir, pemasaran hingga distribusi produk kelautan perikanan yang meliputi usaha pengolahan rumput laut di Wakatobi.

Kemudian Industri pengolahan udang terintregrasi di Kebumen, Industri pengolahan udang di Cilacap, budi daya rumput laut di Takalar, pembenihan nila salin di Pati, Budidaya dan pasca panen udang vaname di Lampung Timur, budi daya udang di Sumbawa Barat, serta perikanan tangkap terintegrasi dan pengolahannya di Maluku Tengah.

Baca juga: KKP siap mengadopsi teknologi budi daya ikan tuna dari Turki
Baca juga: KKP sebut produksi tuna dalam negeri terus meningkat hingga 2021

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024