Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malang menyiagakan sejumlah personel untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang berlibur pada masa Lebaran di kawasan wisata di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana di Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu mengatakan bahwa Polres Malang telah menyiagakan sejumlah petugas pada pos pengamanan di kawasan pantai, termasuk disiapkan tim urai lalu lintas di kawasan Malang bagian selatan.

"Ada petugas pos pengamanan, seperti di Pantai Balekambang, Polsek Bantur, rayon Bantur. Termasuk juga tim urai lalu lintas yang ada di Malang bagian selatan," kata Kholis.

Kholis menjelaskan, selain menerjunkan personel pada berbagai destinasi wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang tersebut, Polres Malang juga memasang 13 papan imbauan bagi para wisatawan yang akan menuju wilayah pantai.

Papan imbauan tersebut, lanjutnya, ditempatkan pada titik-titik rawan yang berpotensi bisa terjadi kecelakaan lalu lintas akibat medan ekstrem atau kondisi jalan yang menyempit. Papan imbauan itu, dipasang mulai dari Kecamatan Gondanglegi hingga kawasan Pantai Balekambang.

"Ada 13 titik rawan yang kami beri rambu tambahan. Seperti rambu peringatan, menggunakan gigi satu, kurangi kecepatan, jalan bergelombang dan lainnya. Itu sudah kami pasang," katanya.

Ia menambahkan, selain mewaspadai daerah rawan kecelakaan tersebut, Polres Malang juga mengingatkan kepada para wistawan ataupun pemudik untuk berhati-hati pada kawasan rawan bencana, mengingat hingga saat ini curah hujan di Kabupaten Malang relatif masih tinggi.

"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan, agar memperhatikan fenomena aquaplaning dan microsleep, ketika berkendara hati-hati, waspadai titik lelah berkendara para pengguna jalan," katanya.

Dalam upaya untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa bencana akibat cuaca ekstrem tersebut, Polres Malang telah menambah sejumlah peralatan pada 30 polsek jajaran untuk penanganan bencana.

"Penambahan itu, berguna untuk melakukan penanganan cepat, memberikan respon cepat, apabila terjadi bencana," katanya.

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyatakan, diperkirakan ada kurang lebih sebanyak 34 juta masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran dan menuju wilayah Jawa Timur. Selain itu, diperkirakan ada 31 juta masyarakat yang melakukan mudik antar kabupaten kota.

Kementerian Perhubungan menyatakan terdapat tren kenaikan perjalanan mudik pada musim Lebaran 2024 sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 193 juta orang dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024