Medan (ANTARA) - Penyerang tim nasional Indonesia periode 1980-an Bambang Nurdiansyah meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan pesepakbola usia muda terutama setelah timnas U-23 menorehkan pencapaian apik di Piala Asia U-23 AFC 2024.

"Kompetisi usia secara berjenjang mesti dibenahi, begitu pula Liga 1 dan Liga 2," ujar Bambang ketika dihubungi dari Medan, Minggu.

Dia menegaskan, PSSI tidak boleh bergantung kepada program naturalisasi untuk membangun sepak bola nasional.

Naturalisasi, Bambang melanjutkan, merupakan strategi pendongkrak performa, bukan metode untuk menaikkan kualitas persepakbolaan Indonesia secara keseluruhan.

Menurut pria yang kini berusia 63 tahun itu, pembinaan pesepak bola usia muda yang salah satunya ditunjukkan dengan keberadaan beragam kompetisi berjenjang idealnya menjadi tumpuan.

"Naturalisasi boleh saja, tetapi jangan terlalu banyak dengan kualitas pemain bagus. Hal itu mesti diiringi pembinaan usia dini supaya pemain-pemain yang dihasilkan dapat bekerja sama dan bersaing dengan pemain naturalisasi," tutur Bambang.


Baca juga: Bambang Nurdiansyah: Pencapaian timnas U-23 hasil upaya semua pihak

Kemudian, penyerang timnas Indonesia saat skuad "Garuda" merebut medali emas sepak bola putra SEA Games 1991 itu pun meminta PSSI untuk memerhatikan kualitas wasit dan pelatih yang ada di asosiasi provinsi, kota dan kabupaten.

Bambang menganggap hal itu bisa memicu terciptanya iklim kompetisi sepak bola yang sehat dari tingkat yang paling bawah.

"Di tingkat daerah, misalnya, ada pelatih berbakat tetapi tidak ada biaya untuk sekolah pelatih. Situasi seperti ini mesti diatasi. Lalu infrastruktur lapangan pun idealnya diperhatikan," kata pelatih Persipal Palu di Liga 2 musim 2022-2023 itu.

Sebenarnya, dia menambahkan, PSSI sudah mempunyai kompetisi usia muda seperti Piala Soeratin U-15 dan U-17, kemudian Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 yang mempertandingkan tim umur U-16, U-18 dan U-20.

Turnamen-turnamen itu dinilai Bambang semakin bagus ketika ditambah dengan keaktifan klub-klub di Indonesia menyelenggarakan kompetisi internal.

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 AFC 2024 di Qatar setelah menundukkan Korea Selatan di perempat final lewat adu penalti.

Pencapaian itu dianggap baik lantaran Indonesia merupakan debutan di Piala Asia U-23 AFC.

Berada di fase empat besar juga membuat timnas U-23 Indonesia lebih dekat ke Olimpiade 2024 di Paris.

Piala Asia U-23 2024 menyediakan tiga slot langsung ke Olimpiade 2024 yakni juara, "runner-up" dan peringkat ketiga. Untuk peringkat keempat harus menghadapi laga "playoff" melawan wakil dari Afrika yaitu Guinea.

Baca juga: Garuda Muda ingin terus terbang tinggi, kata Erick Thohir

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2024