Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) meninjau sarana pergudangan untuk memantau distribusi dan penyerapan pupuk bersubsidi di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

"Jadi kami mengunjungi gudang distribusi ini untuk memantau dan berdiskusi mengenai penyerapan pupuk di beberapa wilayah di DIY, sekaligus mendengarkan kendala yang dihadapi distributor maupun PPL dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada petani," ujar Komisaris Utama Pusri Siti Nurizka Puteri Jaya, Rabu.

Ia memastikan bahwa distribusi pupuk tidak terganggu dan stok pupuk subsidi di gudang wilayah rayon Pusri cukup untuk memenuhi kebutuhan petani.

"Kami telah melakukan kunjungan ke gudang Kulon Progo, Sleman, dan Gunung Kidul. Diharapkan dengan pertemuan tatap muka ini mampu membantu dan dapat memberikan solusi bagi distributor serta PPL untuk terus meningkatkan penyerapan pupuk di masing-masing wilayah," katanya.

Baca juga: UMKM binaan Pusri ke ajang Indonesia Festival Kopenhagen di Denmark

Ia menyebut stok pupuk urea subsidi di wilayah DIY dipastikan di atas ketentuan minimum yaitu sebesar 1.137 ton urea.

"Dengan stok pupuk yang mencukupi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pupuk petani dan penyerapannya diharapkan terus meningkat," kata Nurizka.

Baca juga: Pusri bedah rumah masyarakat kurang mampu di Palembang

Sementara itu, Dewan Komisaris Pusri Bambang Supriyambodo menjelaskan tugas distributor dan PPL adalah bekerja sama membantu petani dalam proses penebusan pupuk bersubsidi, memberikan eduksi kepada petani sehingga penyerapan pupuk lebih maksimal.

“Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intens dengan petani mengenai tata cara dan sistem penebusan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani, kartu tani digital maupun iPubers,” jelasnya.

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024